“Waspadai calo pada pemilu 2014, modusnya menawarkan masyarakat uang untuk diarahkan memilih calon anggota legislatif tertentu,” kata anggota KPU Sulbar, Adi Arwan Alimin di Mamuju, Kamis.
Ia juga meminta caleg agar tidak melakukan politik uang melalui jasa para calo untuk meraih dukungan masyarakat pada pemilu 2014.
“Calo itu mengkebiri demokrasi di negeri ini, merusak tatanan demokrasi, yang selama ini telah kita upayakan untuk ditingkatkan dengan menciptakan pemilih bersih jujur dan adil tanpa politik uang,” katanya.
Oleh karena itu ia mengatakan, masyarakat di pemilu 20914 sebaiknya menggunakan hak suaranya secara terhormat, dan jangan mau dibeli oleh kepentingan politik tertentu melalui jasa calo.
“Hak pilih adalah hak asasi setiap masyarakat dalam menentukan pemimpinnya kedepan sehinga tidak boleh diperjualkan, karena nilainya sesungguhnya tidak dapat diukur dengan uang atau materi,” katanya.
Ia berharap agar calon ditindak tegas aparat hukum ketika ditemukan mencoba membeli suara masyarakat karena itu adalah pelanggaran di pemilu.
“Kita ingin wujudkan pemilu yang demokratis jujur dan adil, sehingga politik uang harus diminimalisir, peran serta masyarakat untuk menolak politik uang sangat dibutuhkan untuk majunya demokrasi di negara ini,” katanya.
Sumber: kantor berita ANTARA