Bernadya : Bintang Pop Melankolis yang Menguasai Musik Indonesia

5
0

Di tengah derasnya arus industri musik Indonesia yang terus melahirkan nama baru, hadir seorang penyanyi muda dengan suara melankolis yang begitu lekat di telinga. 

Bernadya Ribka dalam waktu singkat menjadi fenomena musik pop di Indonesia berkat lirik jujur, nuansa melankolis, dan kedekatan emosional dengan pendengar.

Bernadya bukanlah nama baru di dunia musik. Perempuan kelahiran Surabaya, 16 Maret 2004 ini, pertama kali muncul di layar kaca melalui ajang The Voice Kids Indonesia pada 2016. 

Dalam ajang The Voice Kids, Bernadya tergabung dalam Team Tulus, namun sayangnya terhenti di babak Battle Round. Meskipun begitu, panggung itu menjadi batu loncatan penting untuk kemunculannya di industri musik.

Bernadya pernah berduet dengan kakaknya dalam duo Celine & Nadya, menghasilkan lagu “Lugu” yang menembus 20 juta streaming, hingga akhirnya duo ini bubar karena kakaknya memilih untuk melanjutkan studi.

Tahun 2022 menandai awal Bernadya bersama Juni Records. Dari titik itu, Bernadya merilis single “Apa Mungkin” pada 2023, yang kemudian diikuti dengan album debutnya “Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan” pada 2024.

Sumber : instagram bernadyaribka

Pada 12 Agustus 2024, album perdana Bernadya menorehkan sejarah dengan memecahkan dua rekor Spotify di Indonesia: sebagai artis dan album yang paling banyak didengarkan dalam sehari.

Prestasi Bernadya semakin menonjol dengan album debutnya yang telah didengarkan lebih dari 100 juta kali di platform streaming. “Kata Mereka Ini Berlebihan” menjadi lagu andalan dengan 52 juta pemutaran, diikuti deretan hits lain yang mendominasi Spotify.

Lagu – lagu Bernadya, mulai dari “Satu Bulan” hingga “Kini Mereka Tahu”, karya Bernadya sukses masuk chart hits Spotify Indonesia, memperkuat posisinya sebagai salah satu penyanyi muda terpopuler.

Lagu “Satu Bulan” berhasil menarik perhatian musisi Korea Selatan, termasuk eaJ Park, mantan gitaris DAY6, tertarik dengan karya – karyanya, bahkan melakukan cover lagu yang viral di media sosial.

Kesuksesan ini menunjukkan bahwa karya Bernadya yang jujur dan emosional dapat menembus batas bahasa dan budaya, menjadikannya dikenal hingga kancah musik global.

Karakter liriknya yang jujur membuatnya dikenal sebagai penyanyi yang pandai menerjemahkan perasaan perempuan.

Bernadya meluncurkan album solo pertamanya berjudul “Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan” pada 24 Juni 2024. Sebagai album konseptual, karya ini dirancang untuk menelusuri tiga fase emosional: Heartbreak, Self-Doubt, dan Realization.

Keberhasilannya terlihat nyata melalui penghargaan musik, dimana Bernadya berhasil membawa pulang tiga piala AMI Awards 2024, termasuk kategori Album of the Year, Best Female Pop Solo Performance, dan Best Pop Album.

Bernadya kerap tampil dengan busana hitam sebagai simbol kekuatan dan cerita pribadi yang ditulisnya, terinspirasikan dari lirik “Kata Mereka Ini Berlebihan”.

Bernadya mampu memikat pendengar berkat lirik – liriknya yang sederhana, namun sangat mudah dirasakan dan relevan dengan pengalaman banyak orang. Lagu – lagunya menyuarakan pengalaman sehari – hari, terutama bagi generasi muda yang sering menggunakan musik sebagai pelampiasan perasaan.

Nuansa melankolis yang melekat pada lagu – lagunya, dipadukan aransemen minimalis dengan vokal yang menonjol, menciptakan pengalaman mendengarkan yang intim dan personal. 

Lirik lagu yang ditulis oleh Bernadya terinspirasi dari pengalaman hidup maupun film, menggunakan bahasa sederhana yang akrab bagi GenZ.

Album debutnya pun dibuat berdasarkan refleksi mendalam pasca hubungan yang gagal. 

Bernadya banyak terinspirasi oleh nama – nama besar seperti Taylor Swift, NIKI, Tulus, Raisa, dan Lizzy McAlpine, yang membentuk pengaruh kuat terhadap gaya pop dan indie, yang menekankan kekuatan narasi emosional.

Walau identik dengan lagu – lagu melankolis, Bernadya menyatakan keinginannya menciptakan lagu yang lebih cerah di masa depan. 

Gaya Bernadya dikenal hangat dan melankolis, menghadirkan lirik sederhana namun sarat makna, melodi lembut berpadu gitar akustik atau piano, dengan suara vokalnya yang menjadi jantung dari setiap lagu.

Fenomena “WIB – Waktu Indonesia Bernadya” viral di kalangan netizen, menandai para pendengar yang saling berbagi suasana hati dan lagu Bernadya sebagai soundtrack galau mereka.

Bernadya telah menjadi fenomena dalam musik pop melankolis Indonesia. Dengan suara lembut dan lirik emosional, Bernadya berhasil memikat generasi muda.

Dari panggung The Voice Kids, kolaborasi duo dengan kakaknya, hingga meraih kesuksesan sebagai solois dengan album debut yang mencetak rekor Spotify, perjalanan kariernya mencerminkan ketulusan berkarya serta kekuatan narasi emosional yang meninggalkan kesan mendalam.