Jakarta (04/01/2012) Rencana kenaikan Bahan Bakar Gas atau BBG disesalkan oleh Badan Layanan Umum atau BLU Transjakarta. Dihubungi melalui telepon hari ini Kepala Badan Layanan Umum BLU Transjakarta, Muhammad Akbar mengaku kenaikan tersebut akan menyulitkan operator transjakarta dalam menyesuaikan tarif. Namun ia mengakui pihaknya belum mengetahui kapan realisasi rencana kenaikan tersebut. Menurutnya harga gas selama ini tidak disubsidi padahal program konversi dari bahan bakar minyak ke gas yang dilakukan oleh pemerintah cukup berhasil diterapkan untuk bus Transjakarta. Akbar menambahkan seharusnya pemerintah pusat terus mendukung dengan memberikan subsidi agar tidak memberatkan pihak yang justru mendukung kebijakan pemerintah tersebut salah satunya transjakarta.
Selain itu Akbar juga mengakui kualitas BBG yang ada saat ini sebenarnya kurang baik karena masih terdapat kandungan air, oli, dan lumpur. Belum lagi, Layanan bis Transjakarta yang sudah mencapai 11 koridor saat ini hanya dilayani oleh lima SPBG. Jumlah tersebut tentu saja dirasa masih jauh dari cukup. Apalagi kebutuhan gas untuk operasional bus Transjakarta mencapai 5 juta liter pertahun. I-Listeners, Sebelumnya Pemerintah di tahun 2011 lalu, sudah menaikan harga bahan bakar gas dari Rp 2.562 per liter menjadi Rp 3.100 per liter. Untuk tahun ini, Pemerintah pusat berencana menaikan tarif BBG sebesar Rp 1.000 atau menjadi Rp 4.100 per liternya. (eko/din)