Banjarmasin Jemput Bola Pembuatan E-KTP

“Mulai September, Disdukcapil akan melakukan penyisiran atau jemput bola terhadap warga masyarakat yang lahir pada 1925 ke bawah atau usia 88 tahun hingga usia uzur,” kata Kepala Disdukcapil Banjarmasin Rahmah Noorlias, Rabu.

Sebab, kata dia, masih banyak warga usia senja ini yang belum melaporkan data dan perekamanan untuk pembuatan e-KTP.

“Kami akan melakukan pengecekan ulang bagi warga yang lahir di bawah 1925 ini, sehubungan terdapat 872 orang data penduduk usia tua, siapa tahu mereka terjadi salah tulis data,” kata Rahmah.

Mantan Assisten III Sekdako Banjarmasin ini mengatakan pengecekan ulang ini bisa saja ada yang sudah meninggal, sakit, atau memang belum terdata E-KTP.

Karena bukan tidak mungkin, saat memasukkan data diri tahap awal, mereka salah dalam menyebutkan tahun kelahiran, misalnya salah dalam mencantumkan tahun kelahiran.

Jadi, katanya, upaya pihak Disdukcapil dalam melakukan pengecakan data tersebut, mendapatkan dukungan warga. Apakah dengan memberikan data sebenarnya atau memberitahukan alamat persis yang bersangkutan. “Mungkin dalam waktu dekat, kami langsung datangi ke alamat-alamat mereka tersebut,” tambahnya seraya menyebutkan data warga lahir di bawah usai 1925 tahun atau usia 88 sebanyak 872 tahun dan yang sudah terdata E-KTP sebanyak dan lahir usia 1914 dan ada lima warga.

Kelima warga tersebut dainatarnya Abdul Manan warga KS Tubun, Purnama Warga Pangeran Batur, dan Salmah warga Melayu Darah.

Ditanya realisasi pembuatan E-KTP di Banjarmasin, Rahmah menyebutkan per 13 Agsutus 2013 sudah 93 persen atau 375.985 keping, dari total wajib E-KTP sebanyak 486.021.

Dengan demikian tinggal yang belum sekitar 20 ribuan orang saja lagi, dan dari jumlah tersebut yang rusak 573 sehingga mereka harus mengulang dengan melakukan rekaman kembali, ujarnya.

Sumber : Kantor Berita ANTARA