Tarif Angkutan Di Simalungun Naik 20 Persen

112
0
Kenaikan-Tarif-Angkutan-Umum

 “Angka ini merupakan keputusan Dinas Perhubungan Provinsi dan disetujui para pemangku kepentingan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Kadishubkominfo) Kabupaten Simalungun Mixnon Andreas Simamorausai rapat di Kantor Bupati di Pamatang Raya, Selasa.

Rapat dipimpin Sekretaris Daerah Gidion Purba didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Johanes Gurning, Kabag Perencanaan Polres Simalungun Kompol Ramli Sirait, Anggota DPRD Agus Sofyan Siregar dan Dody H Lukman.

Selain itu Ketua dan Sekretaris Organda Simalungun Timbul Jaya Sibarani dan Ringkas Tarigan, Kepala Jasa Raharja Pematangsiantar Walmin Damanik, tujuh direksi perusahaan angkutan dan para camat.

Mixnon menegaskan Dishubkominfo akan melakukan survei ke trayek-trayek angkutan sebelum menetapkan tarif angkutan melalui surat keputusan pada Jumat depan.

“Kalau pun ada angkutan yang sudah menaikkan tarif masih kami tolerir, asal tidak melebihi 20 persen sesuai kesepakatan. Jika ada yang melebihi maka akan kita ambil tindakan,” tegas Mixnon.

Timbul Jaya Sibarani mengimbau pengusaha angkutan mematuhi kesepakatan dan tetap beroperasi demi membantu masyarakat sembari berharap kepada pemerintah untuk memperbaiki jalan yang rusak karena berdampak pada bertambahnya beban operasional.

Jaya memaparkan rata-rata angkutan pedesaan membutuhkan bensin 30 liter per hari yang mengharuskan sopir mencari tambahan uang sebesar Rp60 ribu untuk menutupi pembelian bensin.

“Belum lagi sparepart mobil. Jika tarif tidak dinaikkan sangat memberatkan,” jelas Jaya yang mengungkapkan pascakenaikan harga BBM kira-kira 40 persen angkutan tidak beroperasi.

Gidion menyampaikan apresiasi kepada pihak Organda dan direksi perusahaan angkutan yang tidak memaksakan kehendak dengan angka tertentu dalam kenaikan tarif diselaraskan kemampuan masyarakat.

“Kami sadari kenaikan itu wajib untuk kelancaran usaha, tetapi juga perlu didasari kemampuan warga agar tidak terlalu terbebani,” kata Gidion.

Menanggapi harapan pengusaha angkutan, Gidion menegaskan pemerintah kabupaten memprioritaskan perbaikan demi kelancaran transportasi, seperti ruas jalan Pamatang Raya-Saribu Dolok yang sedang dalam tahap tender.

“Hanya saja perlu kesabaran semua pihak karena luas daerah dan banyaknya kerusakan jalan yang tidak sebanding dengan dana yang dianggarkan,” jelas Gidion.

LEAVE A REPLY