Jakarta (12/03) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sidak pengawasan sumur resapan di gedung-gedung yang ada di Jakarta hari ini.
Anies melakukan sidak bersama tim pengawas di gedung depan Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta. Sidak ini dilakukan karena permasalahan tersebut sudah menjadi perhatian di mata internasional, bahkan sudah di bahas oleh media asing, New York Times.
“Karena air diambil, harus dibalikin lagi. Kita masuk New York Times, gara-gara ini,”ungkapnya saat melakukan sidak di depan Gedung Sari Pan Pacific, Jakarta, Senin, (12/03).
Di sidak itu, Anies pun menegaskan bahwa pihak gedung harus memiliki dokumen untuk penyediaan sumur resapan.
“akan ada sanksi bagi yang tidak ada dokumennya,”jelasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di Sari Pan Pasific, Anies menyimpulkan banyak pelanggaran yang dilakukan manajemen Hotel Sari Pan Pacific. Mulai dari tidak adanya sumur resapan, instalasi pengolahan limbah (IPAL) di hotel itu menurut Anies tidak sesuai aturan, hingga penggunaan air tanah izinnya kedaluwarsa.
“Jadi air yang digunakan di hotel ini dialirkan keluar dan menyumbang pada banjir kalau sedang ada hujan yang deras. Karena apa? Karena bukan dimasukkan dalam tanah,” kata Anies di Hotel Sari Pan Pacific, Senin (12/3).
Untuk diketahui, Sidak ini selain dilakukan bersama tim pengawas, Anies juga mengajak beberapa pihak seperti dinas SDA sampai instasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Anies tidak ingin Jakarta menjadi sorotan dunia, hanya karena resapan air pada gedung di Jakarta yang jelek. Oleh karena itu pihaknya mengingatkan pengelola gedung di Jakarta harus membuat sumur resapan yang baik.
[teks timnewsroom]