“Seperti ada serangan kelompok teroris di satu negara atau tempat lain, biasanya mereka juga memanfaatkan kesempatan itu,” kata Marciano di Istana Kepresidenan, Jumat [09/01].
Marciano juga bilang, kelompok radikal selalu muncul di saat mereka melihat pengamanan agak lengah. Ia pun meminta agar semua pihak tidak mengendurkan tensi pengawasan dan keamanan.
Sebelumnya, Rabu [07/01] lalu, dua orang menyerbu kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Perancis, dan menembaki seisi kantor majalah satire itu.
Sebanyak 12 orang tewas dalam peristiwa itu, yang terdiri dari 10 jurnalis dan 2 orang polisi. Sebelum penembakan terjadi, kantor majalah Charlie Hebdo sudah beberapa kali mendapat ancaman pembunuhan. ¬´ [foto Antara]