“Semua kekuatan kita kerahkan dan dibagi ke tujuh sektor pencarian,” ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo di kantor Basarnas, Jakarta, Senin (29/12/14).
Menurut Soelistyo, dalam operasi pencarian ini, Basarnas membutuhkan peralatan pendeteksi Emergency Locator Transmitter (ELT) dan alat penindaklanjut temuan. Selain itu, tambahan kapal pendeteksi pesawat.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, Basarnas berencana meminjam dari negara lain yang menawarkan. Sejauh ini, pencarian Basarnas dilakukan menggunakan kapal dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang memiliki alat sonar bawah laut.
I-listenser, Pesawat Air Asia membawa 155 penumpang yang terdiri dari 138 penumpang dewasa, 16 anak, dan 1 bayi. Serta 7 awak yaitu Pilot Capt. Irianto; First Officer, Emmanuel Plesel; Senior Fight Attendant, Wanti Setiawati; Flight Attendant, Khairunisa Haidar Fauzi; Flight Attendant, Oscar Desano; Flight Attendant, Wismoyo Ari Prambudi dan Teknisi, Saiful Rakhmad. (GIT)