Ribuan Buruh Berdemo Tolak Upah Murah

Akibat aksi ini, jalan menuju Bundaran HI macet total, sebaliknya juga macet yang dari arah Monas.

Dalam orasinya, Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Buruh Indonesia [KSPSI] Pusat, Subiyanto, mengatakan, buruh terpaksa menggelar aksi tersebut karena menilai pergantian rezim dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Jokowi masih saja menerapkan politik upah murah.

“Total buruh saja ada 105 juta, 35 juta buruh di antaranya memiliki anak dua. Upah murah harus ditolak, DKI baru Rp 2,7 juta, sedangkan Bekasi Rp 2,9 juta,” ujar Subiyanto, sembari mengoordinasi massa menuju Istana Negara.

Selain itu, dia menyesali dengan penerapan rekrutmen pekerja sistem outsourcing yang tidak hanya berlaku di perusahaan swasta, tetapi juga BUMN.

Dalam aksinya, buruh juga menegaskan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan menuntut kenaikan UMP. Jika tuntutan buruh tidak dipenuhi, dia mengancam akan mogok nasional. Buruh akan melumpuhkan produksi di berbagai perusahaaan di seluruh Indonesia.

I-Listeners, aksi buruh yang diikuti puluhan ribu buruh yang berasa dari Jabodetabek berlangsung tertib, meski harus menyebebkan kemacetan di sekitaran jalan MH Thamrin sampai ke jalan Medan Merdeka Barat. ¬´ [foto Antara]