Jakarta [24/11] – Fraksi Partai Golkar menjadi inisiator untuk menggulirkan interpelasi ke Presiden Joko Widodo terkait kenaikan harga BBM. Hingga siang ini, sudah ada 18 anggota DPR dari Koalisi Merah Putih, kecuali Partai Demokrat, yang menandatangani formulir pengajuan hak interpelasi.
“Teman-teman anggota yang telah menginisiasi untuk menandatangani interpelasi terhadap kebijakan ini, kami akan sama-sama memfasilitasi hak anggota tersebut. Insya Allah hari Rabu [26/11] akan disampaikan hasilnya,” kata Ketua Fraksi Golkar Ade Komaruddin dalam konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin [24/11].
Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengklaim bahwa hampir semua anggota DPR dari KMP akan menandatangani hak interpelasi itu. Namun, hingga konpers berakhir, baru 18 orang yang tandatangan.
Sementara itu, Fraksi Partai Demokrat di DPR lebih memilih bertanya langsung daripada menggunakan hak interpelasi untuk menyikapi kebijakan naiknya harga BBM bersubsidi. Di Gedung MPR-DPR, Senayan, Jakarta, Senin [24/11] Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, fraksinya akan melakukan sesuatu sesuai aturan dan perkembangan yang ada, dengan mempertanyakan alasan harga BBM dinaikkan di tengah turunnya harga minyak dunia. Pertanyaan ini, kata Agus yang harus dijawab pemerintah dengan jelas.
“Jika tidak, baru fraksinya akan menggunakan hak interpelasi,” tegas Agus Hermanto. ¬´ [foto Antara]