Jakarta [04/11] – Presiden Joko Widodo meminta persoalan perizinan bagi para investor ditata sehingga proses pemberian izin bisa dilakukan secepat mungkin. Jokowi juga mengingatkan kepada para kepala daerah untuk berhati-hati dalam memberikan izin terkait eksploitasi sumber daya alam.
“Investor juga milih-milih. Kalau infrastruktur, silakan masuk; entah untuk pelabuhan, tol, power plant, untuk jalur rel kereta api. Akan tetapi, untuk sumber daya alam, hati-hati dalam memberikan izin, hati-hati,” kata Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan gubernur, kapolda, dan kabinda di Istana Negara, Jakarta, Selasa [04/11].
Jokowi mengatakan, sumber daya alam harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia pernah mengalami masa kejayaan ketika sumber daya alam berlimpah. Namun, kekayaan itu tidak dimanfaatkan untuk rakyat.
“Ini harus direm kencang. Kita pernah mengalami yang namanya kutukan minyak dan kutukan hutan! Apa itu? Waktu booming minyak saat itu, kita bisa punya sumber keuangan yang sangat besar sekali, tetapi ternyata kita tidak bisa memanfaatkan. Hutan juga begitu,” ungkap Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi meminta agar semua sumber daya alam yang dimiliki Indonesia diolah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dengan demikian, nilai tambah dibentuk di dalam negeri. ¬´ [foto Antara]