Busyro Tegaskan Tak Akan Lobi DPR untuk Jadi Pimpinan KPK

Jakarta [09/10] – Panitia Seleksi atau Pansel calon pimpinan KPK, Kamis [09/10], melakukan tahap seleksi wawancara kepada 6 calon yang lolos sampai seleksi tahap akhir ini. Setiap calon diwawancara secara bergiliran oleh anggota Pansel yaitu Imam Prasodjo, Reinald Kasali, Erry Riana Hardjapamengkas, Widyo Pramono, dan Faruk Muhammad, Komarudin Hidayat dan Ketua Pansel, Amir Syamsuddin.  

Enam calon yang akan mengikuti seleksi wawancara ini adalah I Wayan Sudirta, Busyro Muqodas, Ahmad Taufik, Subagyo, Jamin Ginting, dan Robby Aryabrata. 

Salah satu Calon Pimpinan KPK, Busyro Muqodas mempunyai visi memperbaiki penggunaan APBN dan APBD, untuk pembangunan infrastruktur. 

“Dari kajian KPK, strategi pembangunan di Indonesia membuat infrastruktur semakin jauh dari pemanfaatannya untuk masyarakat,” ujar Busyro saat menjalani seleksi wawancara di kantor Kementrian Hukum dan HAM, Jakarta. 

Menurut Busyro, kajian pembangunan ini sudah disampaikan pada pemerintah, sehingga perlu diteruskan oleh pimpinan KPK selanjutnya. 

Dalam kesempatan ini, Busyro juga menegaskan, enggan melakukan lobi politik pada anggota DPR nanti, saat ia menjalankan uji kelayakan dan kepatutan. Ia menilai, proses lobi membuat integritas calon berkurang. ¬´ [foto Antara]