Jakarta [30/09] – Presiden terpilih, Joko Widodo mengaku belum bisa memastikan berapa besaran kenaikan harga Bahan Bakar Minyak [BBM]. Jokowi menyebut, saat ini masih ada beberapa opsi yang masih harus dikaji, karena kenaikan BBM itu akan berdampak besar bagi masyarakat.
“Sekarang masih opsi-opsi, ada opsi naik Rp 500, Rp 1.000. Terus ada Rp 1.500, Rp 2.000, Rp 2.500, Rp 3.000, masih opsi semuanya. Belum saya putuskan,” kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa [30/09].
Menurut Jokowi, semuanya baru melalui proses penghitungan agar tak memberatkan masyarakat dan tidak menyebabkan inflasi. Termasuk menentukan waktu yang tepat untuk menaikkan harga BBM subsidi.
“Saya belum bisa memastikan, sekarang masih dalam proses hitung-hitungan. Berapa kenaikkan belum, kapannya juga belum,” tuturnya.
Sebelumnya, Penasihat Tim Transisi Jokowi-JK, Luhut Panjaitan, memastikan kenaikan harga BBM bersubsidi akan dilakukan pada November 2014 dengan sebesar Rp 3.000 per liter. ¬´ [foto Antara]