Sulitnya Proses Konversi Cagar Budaya Bawah Air

105
0
berita 2 - kacung marijan

 

Jakarta [19/09] – Ditjen Kebudayaan Kemendikbud mengaku kesulitan untuk proses konservasi situs cagar budaya bawah air. Padahal pemerintah mencatat ada lebih dari 450 situs bawah air di perairanIndonesia. Dari jumlah itu, 42 situs di antaranya identifikasi sebagai cagar budaya. 


“Untuk itu, kami adakan penguatan arkeolog lewat pelatihan khusus penyelaman untuk kepentingan konservasi,” ujar Dirjen Kebudayaan Kacung Maridjan dalam jumpa pers International Capacity Building On Safeguarding The Underwater Cultural Heritage, di Jakarta, Jumat [19/09]. 

Kacung Maridjan mengatakan upaya pelestarian memang bisa beragam. Bukan hanya diangkat, tapi juga dijaga wilayah konservasinya. Jika memang aman untuk diangkat, situs cagar budaya bawah air seperti kapal di Rembang, Jawa Tengah rentan rusak. Untuk itu, kayu kapal yang ada diperkuat untuk kemudian dilakukan konservasi. 

Ia juga mencontohkan di Morotai, ada kapal perang sisa perang dunia kedua yang dicuri dengan memotongnya. Dengan kondisi tadi, dibutuhkan penguatan arkeolog lewat konservasi situs cagar budaya bawah air. ¬´ [foto Antara]

LEAVE A REPLY