Jakarta [04/07] – Komisi Penyiaran Indonesia [KPI] berharap tayangan pemberitaan media siaran, bisa lebih berimbang di masa tenang kampanye Pilpres 2014. Wakil Ketua KPI, Idy Muzzayyad di kantor Bawaslu RI, Jumat [04/07] menilai, saat ini TV One dan Metro TV masih menyiarkan pemberitaan yang terlalu memihak dan provokatif. Untuk itu, pihaknya sudah memberikan rekomendasi ke Kemkominfo supaya kedua stasiun televisi itu dievaluasi ijin siarannya.
Sementara itu, terkait dengan pemberitaan soal isu komunisme yang terakhir diangkat TV One, Idy mengaku akan lebih dulu berkonsultasi dengan Dewan Pers karena sudah bersinggungan dengan masalah kode etik.
Seperti diberitakan, TV One mengangkat isu komunisme menjelang pemilihan presiden. Dalam berita Kabar Pemilu, TV One menyinggung soal kedekatan PDI-P dengan Partai Komunis Tiongkok.
Selain itu, TV One juga membuat sebuah talkshow yang dihadiri Prijanto. Dalam talkshow itu, Prijanto menyebut adanya ancaman komunisme yang disebar PDI-P dengan sejumlah indikasi. Namun, tidak ada pengurus PDI-P yang diwawancarai terkait dengan isu ini.
Hal inilah yang kemudian diduga menjadi pemicu massa Relawan Perjuangan Demokrasi yang terafiliasi dengan PDI-P marah besar dan mendatangi kantor TV One di Yogyakarta dan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Kamis [03/07] dini hari. ¬´ [foto Antara]