Permintaan Penyesuaian Harga Eceran Tertinggi LPG 3 Kilogram

225
0
gas lpg

Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong Gubernur DIY melakukan penyesuaian harga eceran tertinggi LPG 3 kilogram menyikapi pembengkakan biaya operasional menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. 

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang [DPC] Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas [Hiswana Migas] DIY Yosef Widihapsoro dalam “Review Kebijakan Gubernur Nomor 10 Tahun 2010 tentang HET LPG 3 Kilogram” di Yogyakarta, mengatakan bahwa pihaknya akan mengusulkan penyesuaian HET menjadi Rp 14 ribu untuk harga agen ke pangkalan, dan Rp 16 ribu untuk harga pangkalan ke pengecer.

“Dengan harga LPG 3 kg yang masih mengacu Peraturan Gubernur [Pergub] Nomor 10 Tahun 2010, yakni sebesar Rp 12.750 di tingkat pangkalan, dan Rp12 ribu untuk agen, posisi agen sebetulnya merugi,” kata Widihapsoro. Menurut dia, harga eceran tertinggi [HET] LPG 3 kg di DIY tergolong lebih murah jika dibandingkan dengan HET daerah lain di sekitar DIY.

Hal itu, kata dia, dikhawatirkan memicu kelangkaan LPG 3 kg di DIY karena memungkinkan akan dibeli oleh agen-agen daerah lain. “HET di wilayah lain, seperti Magelang, saat ini sudah mencapai Rp 13.750 per tabung, dan Jawa Tengah Rp 13.500 per tabung. Maka, untuk mengantisipasi keluarnya LPG 3 kg ke tetangga sekitar perlu ada penyesuaian,” katanya.

Menurut Widihapsoro, persoalan krusial yang perlu diperhatikan untuk mempertimbangkan penyesuaian harga, yakni adanya berbagai kenaikan harga suku cadang kendaraan, biaya pengurusan perizinan pemerintah daerah, adanya tiga kali kenaikan upah minimum provinsi [UMP], serta kenaikan harga BBM. Â¬Â´ [sumber Antara]

LEAVE A REPLY