Dikutip dari situs Pikiran Rakyat, Kepala Desa Cangkuang Wetan, Tedi Supriadi mengatakan, bahwa Balai Besar Wilayah Sungai atau BBWS Citarum sudah membangun polder yang dilengkapi dengan dua buah pompa untuk membuang air dari perkampungan. Ia menambahkan, pompa tidak bisa berbuat banyak karena aliran air dari sungai masuk ke perkampungan. Penanggulangannya harus menutup tanggul yang jebol dengan bronjong.