
Jakarta (02/04/2014) 113 kontainer berisi sampah besi atau steel scarp yang mengandung limbah berbahaya harus dikembalikan ke Inggris dan Belanda. Demikian disampaikan Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya di sela-sela konferensi keamanan lingkungan Asia Tenggara di Jakarta hari ini. Menurutnya, jika tidak dikembalikan maka Kementerian Lingkungan Hidup akan meminta Kementerian Perdagangan untuk mencabut ijin perusahaan pengimport. Ia memastikan, isi kontainer tersebut sudah melanggar Undang-undang Kepabeanan, Undang-Undang perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan, Undang-Undang Sampah dan lainnya .
Sebelumnya, akhir Januari lalu, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berhasil mengamankan 113 kontainer asal Inggris dan Belanda. Kontainer itu berisikan sampah-sampah besi dari berbagai macam perabotan atau steel scrap masuk ke Indonesia melalui pelabuhan Tanjung Priok yang diimpor oleh PT HHS. Menurut Dirjen Bea Cukai, Agung Kuswandono dari 113 kontainer tersebut 89 kontainer berasal dari Inggris dan 24 berasal dari Belanda. (eko/pum)