10 Perusahaan Startup yang Terkena Gelombang PHK 2022

53
0
10 Perusahaan Startup yang Terkena Gelombang PHK 2022

Perekonomian Indonesia kini dihantuin dengan gelombang pemutusan hubungan kerja alias PHK di sejumlah perusahaan startup.

10 Perusahaan Startup yang Terkena Gelombang PHK 2022

Bukan hanya PHK, sejulam perusahaan startup di Indonesia terpaksa harus menutup layanan di tahun 2022 ini. Berikut ini I-Radio merangkum 10 perusahaan startup di Indonesia yang terkena gelombang PHK 2022. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. LINE

Salah satu platform komunikasi dan digital, LINE sempat menjadi sorotan di media sosial karena dikabarkan telah melakukan PHK terhadap sekitar 80 karyawan di Indonesia pada 31 Mei kemarin. Pihak LINE memberikan klarifikasi bahwa PHK memang terjadi, akan tetapi jumlah karyawan tidak sampai ke angka yang disebutkan.

2. Fabelio

Startup berbasis penjualan jasa desain interior dan furniture PT Kayu Raya Indonesia atau Fabelio resmi dinyatakan pailit dan melakukan PHK. Hal ini berdasarkan berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.47/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST, tertanggal 5 Oktober 2022.

3. Indosat Ooredoo Hutchison

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 300 karyawannya. Director & Chief of Human Resources Officer IOH Irsyad Sahroni mengatakan langkah ini merupakan rightsizing dan berjalan lancar dan 95 persen karyawan yang terkena dampak setuju.

4. LinkAja

Layanan keuangan digital LinkAja melakukan PHK terhadap sejumlah karyawan untuk reorganisasi sumber daya manusia (SDM) pada tahun 2022

5. SiCepat

Bergerak di bidang pengiriman barang, Si Cepat dikabarkan telah melakukan PHK terhadap sekitar 360 karyawannya. Pihak SiCepat mengungkapkan bahwa langkah tersebut merupakan evaluasi kompetensi karyawan

6. Mamikos

Startup layanan pencarian kos ini melakukan PHK untuk menjaga kesehatan kondisi keuangan perusahaan di tengah kondisi pasar dan ekonomi makro yang sedang dipenuhi ketidakpastian.

7. Zenius

Selanjutnya ada startup edukasi, Zenius yang melakukan PHK terhadap lebih dari 200 karyawan karena perusahaan terdampak oleh kondisi makroekonomi.

8. D.ID

Langkah PHK yang diambil dari layanan belanja daring ini sebagai salah satu improvisasi agar perusahaan dapat terus beradaptasi dan selaras dengan dinamika pasar dan tren industri di Indonesia.

9. Shopee

Kondisi ekonomi global menuntut Shopee untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien. Sehingga perusaahan tersebut memangkas sekitar 186 karyawannya.

10. Lummo

Startup penyedia solusi layanan perangkat lunak business-to-consumer (B2C). Lummo dikabarkan telah melakukan PHK terhadap sekitar 100-120 karyawan yang sebagian besar berada di tim teknis, desain, dan produk.

Baca Juga: Disabilitas Melampaui Batas Lewat Podcast

Bagaimana tanggapan Anda I-Listeners tentang gelombang PHK tahun 2022 yg melanda Indonesia?

 

Penulis: Fadia Syah Putranto